Smart Plus Pringsewu
SHARE :

PETUALANGAN LKP SMART PLUS PRINGSEWU DI NEGERI GINGSENG 2019

22
05/2019
Kategori : Kegiatan / Smart Plus
Komentar : 0 komentar
Author : smart plus


PETUALANGAN LKP SMART PLUS PRINGSEWU  DI NEGERI GINGSENG 2019

Salah satu pengalaman terbaik dan hadiah dari Allah SWT di awal tahun 2019 adalah saat kami, Instruktur Multimedia dari berbagai daerah di Indonesia terpilih mengikuti program pelatihan Guru dan Tenaga Kependidikan GTK PAUD dan Dikmas ke Luar Negeri. Hanya kami 7 orang yang terpilih setelah panitia melakukan tes dan wawancara via telepon beberapa waktu sebelum keberangkatan. Negera tujuannya adalah Korea Selatan.

7 Instruktur yang terpilih adalah Dewi Riyanti dari Aceh, Ahmad Mustofa dari Lampung, Ari Wibowo dari Jakarta, Ahmad Juandi dari Jawa Barat, Erwin Permadi dari Jawa Tengah, Muhammad Fajri Basuki dari Kalimantan, dan Hendrayatna Prawiranegara salah satu Staf Kemendikbud yang menjadi Koodinator bidang Multimedia selama peserta pelatihan di Korea Selatan. Sebelumnya kami tidak menengal terlalu dekat satu sama lain. Namun setelah sekitar 5 minggu kita bersama belajar di negeri gingseng tersebut. Narurii keluarga semakin hari semakin terasa, iyaa… sangat terasa terlebih dengan selalu sama yang dirasakan sepanjang hari yaitu kedinginan.

Sebelum pemberangkatan ke negara tujuan, 100 orang Peserta terpilih harus mengikuti pembekalan dan kursus singkat bahasa Korea selama kurang lebih seminggu. Kemudian tanggal 6 Maret 2019, pukul 22.00 Wib seluruh peserta termasuk kami Instruktur Multimedia terbang bersama Korean Air menuju negeri Ginseng. Setelah 7 jam berada di udara, pesawat landing di Bandara International Incheon pada jam 6 pagi waktu Korea. Seluruh peserta kemudian diantar ketempat pembukaan pelatihan di Seogang College. Seogang adalah tempat kami Instruktur multimedia mengikuti pelatihan selama di Korea Selatan.  Setelah Pembukaan, Bus menganntar seluruh peserta ke tempat tinggal masing-masing disediakan pihak travel agent, IKCS. Kami bertujuh bergabung bersama para guru SMK dari LP3TK yang berjumlah 23 orang dari berbagai provinsi di Indonesia. Setiap bidang juga didampingi oleh 1 atau 2 orang pendamping yang disediakan oleh IKCS. Khusus Instruktur Mulmedia ditempatkan di IYC Hostel, di wilayah Bhangwa. Berbeda dengan peserta bidang lainnya seperti Tata Boga, TRP, Guru Paud da lainnya di tempatkan di Dormitory Campus tujuan.

Minggu Pertama

            Minggu pertama kami belajar di Seogang College, hari pertama sampai hari ketiga kami bergabung bersama peserta dari LP3TK. Materi yang kami pelajari adalah sejarah perkembangan IT di Korea,Ubiquitos , dan beberapa materi lainnya. Khusus kami 7 orang dari Multimedia GTK akhirnya mendapat kelas tambahan bersama salah satu Dosen Senior bidang Mulmedia, Graphich Desain, Mr. Park Eum Bum. Beliau memberi materi Basic Grid System dan MBTI Program, yaitu sebuah Program pengenalan karakter yang dapat digunakan sebagai bagian dari tes Psikologi seseorang. Program ini diciptakan saat beliau menyelesaikan study S2 nya di Seoul Nationall University.

Sosok Park Eum Bum adalah sosok yang luar biasa, selain kompeten dibidangnya, beliau juga pandai dalam mengendarai mobil, sering beliau sering menyebut diri sebagai “Best Driver” banyak ilmu dan pengalaman dari sosok Park Eum Bum dianataranya, good teacher, good father, dan good person, beliau juga jaringan sangat luas terbukti dengan kita diajak jalan ke beberapa tempat wisata dan yang menjadi manajer tersebut teman bahkan keluarganya yang sebetulnya bukan keluarga kandung, mereka jadi keluarga karena Park Eum Bum adalah sosok yang luar biasa, kami menyakini tersebut.

Walaupun jadwal belajar dari hari Senin sampai Sabtu, tidak berarti kami TIM multimedia tidak bisa menikmati indahnya negeri Lee Min Ho tersebut. setiap pulang belajar kami pasti jalan-jalan mengandalkan Google Map dan mengikuti Line Subway dengan modal nekat. Banyak hal seru yang kami alami di minggu pertama, seperti kena tilang “(charge and Cash) itu yang disampaikan penjaga pintu keluar subway saat itu” kesasar, susah mencari makanan halal, serta ketiak mau melaksanaka ibadah sholat dsb.

Tempat-tempat yang kami kunjungi di minggu pertama diantaranya Han River, Haneul Park, Itaewon, Gyeongbokgung Palace, national folklore museum, Seoul Education Museum, Buckhon Hanok Village, Cheonggyecheon Stream, Gangnam Street dan tempat-tempat keren lainnya. Kami juga tidak lupa berwisata kuliner ala-ala korea. Berbagai cemilan food street kami coba satu persatu.

Minggu kedua

            Tim Multimedia diberi kesempatan mengikuti IT Industry Field Trip pada minggu kedua kami dikorea. adalah hari pertama kami beserta 23 guru IT LP3K menuju ke Commax, sebuah perusahaan yang bergerak dibidang Smart home and Security System. Selama 3 hari TIM multimedia mengenal sejarah perusahaan Commax, Produk-produk yang diciptakan, marketing plan dari Commax, serta terjun langsung ke Factory nya. Di hari terakhir seluruh peserta diminta membuat kelompok dan melakukan presentasi tentang Marketing Plan Commax untuk Indonesia.

Selain Belajar di Commax, 7 orang Tim Multimedia juga diberi kesempatan untuk mengikuti kelas Design Graphich dan Multimedia di Kimpo University. Tujuannya adalah mengamati proses pembelajaran kuliah di Korea, bagaimana sistem belajarnya serta interaksi antara Dosen dan Mahasiswa/i. Dalam sehari ada banyak hal yang dapat kami pelajari, diantaranya untuk kuliah, karena kelas basic, pembelajaran masih terkesan santai, ada yang sangat antusias, adapula yang tidak sedikitpun mengikuti materi yang sedang dijelaskan dosen. Dosen juga tidak memaksa mahasiswa harus mengikuti materinya.

            Tempat-tempat kami yang kunjungi di Minggu kedua antara lain DDP, Design Lab di Dongdaemun, Namdaeumun, Myeongdong (shopping Street, Food street dan Underground shopping center), Namsan Tower, Yeoju Instituate of Technology, Hanwha 63 Building, dan mengikuti Seminar Atomy yang diundang oleh Mr.Park.

Minggu Ketiga

            Hari pertama diminggu ketiga Tim Multimedia GTK bergabung dengan TIM Multimedia dari LP3TK untuk mengikuti Field Trip Industry lagi di AHA Inc. Sebuah perusahaan yang membuat Smart Podium, Smart Table, IFPD yang digunakan dalam pembelajaran multimedia interactive dan beberapa produk digital terbaik lainnya. Banyak materi yang kami dapatkan selama di AHA, diantaranya tentang design concept, branding, melihat pembuatan produk-produk AHA di Factory, mencoba langsung produk IFPD, dan Smart Table. Selain itu, selama di AHA, kami diberi kesempatan untuk makan di kantin perusahaan bersama para karyawan. Khusus saat ada kami, perusahaan menyediakan makanan halal agar kami merasa nyaman.

            Tidak banyak tempat yang kami kunjungi di minggu ketiga, karena jadwal tambahan magang di AHA yang padat, di hari-hari terakhir kami hanya mengunjungi Dongdaemun, Lotte Tower, Starfield Library yang terletak di tengah Coex Mall, dan berburu belanjaan di beberapa shopping center yang kami jumpai di bawah tanah.

Sisi lain Korea Selatan

            Ada banyak hal yang kami pelajari dan menjadi pengalaman berharga selama kami di korea, antara lain :

  1. Korea terdiri dari 4 musim. Saat kami datang adalah adalah musim dingin, dan minggu terakhir kami disana sudah memasuki musim semi dimana bunga-bunga mulai bermekaran.
  2. Perbedaan waktunya selisih 2 jam dengan WIB misal di Lampung jam 08.00 pagi berarti di korea pukul 10.00.
  3. Pali-pali adalah budaya jalan cepat di Korea. Orang korea terbiasa berjalan cepat dimanapun dan kapanpun.
  4. Subway. Orang-orang Korea terbiasa menggunakan transportasi umum subway untuk bepergian.
  5. Gadget. Ketergantungan akan Smart phone dan gadget adalah hal lumrah di korea. Bahkan orang lansia pun tidak ada yang gaptek di Korea. Smart phone digunakan untuk melihat jalur, waktu dan tujuan transportasi seperti subway.
  6. Self Service. Orang-orang korea terbiasa melayani diri sendiri dalam banyak hal. Salah satu yang menarik adalah, saat makan direstoran siap saji dan dikantin, kita harus membereskan meja makan sendiri.
  7. Berdiri sebelah kanan. Hal menarik lainnya adalah saat berada di Eskalator, di Indonesia orang akan terbiasa berdiri di eskalator. Tidak demikian saat kita di Korea. Kita hanya boleh berhenti di eskalator jika berdiri disebeleh kanan, karena jalur sebelah kiri digunaka untuk orang yang pali-pali.
  8. Bersih dari Sampah. Kita tidak akan menemukan sampah berserakan di jalan-jalan dan dimanapun di Korea. Bahkan tong sampah juga susah ditemukan. Lalu kemanakah sampah tersebut dibawa?
  9. Kurang bersosialisai. Ini adalah hal yang kami amati selama disana. Saat di subway, dijalan, di bus, kami hampir tidak pernah melihat orang korea saling bertutur sapa. Mereka lebih memilih menonton, bermain game atau tidur saat berada di transportasi umum.
  10. Apartemen. Apartemen atau rumah susun adalah pemandangan biasa saat kita berada di Korea. Gaya hidup minimalis dan fleksibel membuat orang lebih memilih tinggal di apartemen.

Pengalaman adalah guru terbaik dalam hidup, dan perjalanan 21 hari di Korea Selatan menyisakan banyak kenangan terindah selama disana. Mengenal 100 orang guru terbaik Indonesia yang dipilih Kemendikbud untuk belajar di Negeri Ginseng memberi kami tanggungjawab untuk melakukan pengimbasan tentang pengalaman kami disana, juga untuk memotivasi guru-guru lain di bidang nonformal agar terus semangat dalam mendidik generasi bangsa. Semoga program pelatihan guru ke luar negeri terus ada kedepan dan lebih baik lagi. Jayalah GTK Paud dan Dikmas. Guru Indonesia agen perubahan. ( TIM Multimedia GTK Paud dan Dikmas 2019).

Berita Lainnya



Tinggalkan Komentar

Video

Agenda

HUBUNGI KAMI
HUBUNGI KAMI